Bandar Udara Selaparang


Image result for Bandar Udara Selaparang

Bandara Selaparang (IATA: AMI, ICAO: WADA) (Selaparang International Airport) adalah Bandara yang terletak di kota Mataram dan Bandara ini resmi ditutup pada hari Jumat pada tanggal 30 September 2011. Bandara yang dibuka tahun 1995 ini tidak lagi difungsikan sebagai pusat transit transportasi udara. Aktivitas penerbangan dihentikan pukul 18.00 WITA. Sebagai gantinya, layanan transportasi udara dialihkan ke Bandara Internasional Lombok.

Bandara Selaparang dibuka kembali pada tanggal 7 April 2014 setelah sebelumnya ditutup selama 3 tahun, untuk kepentingan sekolah penerbangan Bali International Flight Academy (BIFA) dan Lombok Institute Flight Technology (LIFT).

Bandar Udara Ngurah Rai

  Image result for Bandar Udara Ngurah Rai

Bandar Udara Internasional Ngurah Rai adalah bandar udara internasional yang terletak di sebelah selatan Bali, Indonesia, tepatnya di daerah Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 13 km dari Denpasar. Kode IATA-nya adalah DPS, sedangkan Kode ICAO-nya WADD (dahulu WRRR). Bandara Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk ketiga di Indonesia, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Juanda.


Bandara Ngurah Rai.
Nama bandara ini diambil dari nama I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan Indonesia dari Bali.

Bandar Udara Ngurah Rai dibangun tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats (semacam Departemen Pekerjaan Umum).  Landas pacu berupa airstrip sepanjang 700 M dari rumput di tengah ladang dan pekuburan di desa Tuban. Karena lokasinya berada di Desa Tuban, masyarakat sekitar menamakan airstrip ini sebagai Pelabuhan udara Tuban.[1] Tahun 1935 sudah dilengkapi dengan peralatan telegraph dan  KNILM (Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaar Maatschappij) atau Royal Netherlands Indies Airways mendarat secara rutin di South Bali, yang merupakan nama lain dari Pelabuhan Udara Tuban.

Tahun 1942 Airstip South Bali dibom oleh Tentara Jepang, yang kemudian dikuasai untuk tempat mendaratkan pesawat tempur dan pesawat angkut mereka. Airstrip yang rusak akibat pengeboman diperbaiki oleh Tentara Jepang dengan menggunakan Pear Still Plate (sistem plat baja).

Lima tahun berikutnya 1942-1947, airstrip mengalami perubahan. Panjang landas pacu menjadi 1200 meter dari semula 700 meter. Tahun 1949 dibangun gedung terminal dan menara pengawas penerbangan sederhana yang terbuat dari kayu. Komunikasi penerbangan menggunakan transceiver kode morse.[1]

Untuk meningkatkan kepariwisataan Bali, Pemerintah Indonesia kembali membangun gedung terminal internasional dan perpanjangan landas pacu kea rah barat yang semula 1200 meter menjadi 2700 meter dengan overrun 2 x 100 meter. Proyek yang berlangsung dari tahun 1963-1969 diberi nama Proyek Airport Tuban dan sekaligus sebagai persiapan internasionalisasi Pelabuhan Udara Tuban.

Proses reklamasi pantai sejauh 1500 meter dilakukan dengan mengambil material batu kapur yang berasal dari Ungasan dan batu kali serta pasir dari Sungai Antosari – Tabanan.

Seiring selesainya temporary terminal dan runway pada Proyek Airport Tuban, pemerintah meresmikan pelayanan penerbangan internasional di Pelabuhan Udara Tuban, tanggal 10 Agustus 1966.[1]

Penyelesaian Pengembangan Pelabuhan Udara Tuban ditandai dengan peresmian oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Agustus 1969, yang sekaligus menjadi momen perubahan nama dari Pelabuhan Udara Tuban menjadi Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai (Bali International Airport Ngurah Rai).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kargo, maka pada tahun 1975 sampai dengan 1978 Pemerintah Indonesia kembali membangun fasilitas-fasilitas penerbangan, antara lain dengan membangun terminal internasional baru. Gedung terminal lama selanjutnya dialihfungsikan menjadi terminal domestik, sedangkan terminal domestik yang lama digunakan sebagai gedung kargo, usaha jasa katering, dan gedung serba guna.[1]

Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap I[sunting | sunting sumber]
Proyek FBUKP tahap I (1990 – 1992)  meliputi Perluasan Terminal yang dilengkapi dengan garbarata (aviobridge), perpanjangan landas pacu menjadi 3000 meter, relokasi taxiway, perluasan apron, renovasi dan perluasan gedung terminal, perluasan pelataran parkir kendaraan, pengembangan gedung kargo, gedung operasi serta pengembangan fasilitas navigasi udara dan fasilitas catu bahan bakar pesawat udara.[1]

Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap II[sunting | sunting sumber]
Proyek FBUKP tahap II (1998-2000), pengembangan bandara dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, antara lain dengan memanfaatkan hutan bakau seluas 12 Ha untuk digunakan sebagai fasilitas keselamatan penerbangan.[1]

Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap III[sunting | sunting sumber]
Rencana Proyek FBUKP tahap III meliputi Pengembangan Gedung Terminal, Gedung Parkir, dan Apron. Luas terminal domestik saat ini hanya akan dikembangkan hingga total luasnya mencapai 12.000 m yang nantinya akan digunakan sebagai terminal internasional. Adapun eksisting terminal internasional akan dialihfungsikan menjadi terminal domestik. Dengan kondisi tersebut, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung hingga 25 juta penumpang.[1]

Bandar Udara Juanda

                Image result for Bandar Udara Juanda

Bandar Udara Internasional Juanda (kode IATA: SUB, kode ICAO: WARR) adalah bandar udara internasional yang terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan Surabaya. Bandara Internasional Juanda dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I. Namanya diambil dari Ir. Djuanda Kartawidjaja, Wakil Perdana Menteri (Waperdam) terakhir Indonesia yang telah menyarankan pembangunan bandara ini. Bandara Internasional Juanda adalah bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta berdasarkan pergerakan pesawat dan penumpang. Bandara ini melayani rute penerbangan dari dan tujuan Surabaya.

Bandar Udara Achmad Yani

                                 

Pada awalnya Bandara Ahmad Yani adalah pangkalan udara TNI Angkatan Darat, lalu dibentuk Perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Puad Ahmad Yani Semarang sebagai realisai atas perubahan status pelabuhan udara Kalibanteng dengan Surat Keputusan Bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan Darat Nomor: KEP-932/9/1966.83/1966 dan S2/1/-PHB tanggal 31 Agustus 1966 tentang status Pelabuhan Udara Bersama Kalibanteng Semarang. Namun karena peningkatan frekuensi penerbangan sipil, maka untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pengelola Bandar Udara Ahmad Yani diserahkan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) terhitung tanggal 1 Oktober 1995, kepemilikan dan pengoperasian Bandar Udara Achmad Yani Semarang diserahkan pada PT Angkasa Pura I (Persero) dengan pembinaan teknis tetap dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Bandar Udara Adi Sucipto

                 Image result for Bandar Udara Adi Sucipto

Bandar Udara Adisutjipto dulu dinamakan Maguwo, sesuai dengan nama desa tempatnya berada Maguwoharjo. Pangkalan udara Maguwo dibangun sejak tahun 1940 lalu dipergunakan oleh Militaire Luchtvaart pada tahun 1942.

Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo



Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo (IATA: SOC, ICAO: WAHQ)  adalah bandar udara yang terletak diKabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Bandar udara ini berlokasi sekitar 14 km di utara Kota Surakarta.

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara


  Image result for Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara adalah sebuah bandar udara internasional yang terletak di Jalan Pajajaran Nomor. 156, kelurahan Husen Sastranegara, kecamatan Cicendo, kota Bandung (ibu kota provinsi Jawa Barat).

Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma

             Image result for Bandar_Udara_Internasional_Halim_Perdanakusuma

Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (IATA: HLP, ICAO: WIHH) adalah sebuah bandar udara di Jakarta, Indonesia. Bandar udara ini juga digunakan sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU. Sebelumnya bandar udara ini bernama Lapangan Terbang Cililitan. Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi sementara menjadi bandara komersial mulai tanggal 10 Januari 2014 untuk mengalihkan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta yang dinilai telah penuh sesak.

Pada abad ke-17, daerah Cililitan merupakan sebuah tanah partikelir yang dimiliki oleh Pieter van der Velde. Tanah tersebut dinamakan Tandjoeng Ost. Kemudian sekitar tahun 1924, sebagian tanah tersebut dijadikan sebuah lapangan terbang pertama di kota Batavia. Lapangan terbang tesebut dinamakan Vliegveld Tjililitan (Lapangan Terbang Tjililitan). Di tahun yang sama, lapangan terbang ini menerima kedatangan pesawat dari Amsterdam yang kemudian menjadi penerbangan internasional pertama di Hindia Belanda. Sebelum mendarat di Cililitan, pesawat Fokker ini memerlukan waktu cukup lama di perjalanan. Karena pernah jatuh dan mengalami kerusakan di Serbia hingga harus didatangkan suku cadang dari pabriknya di Amsterdam.

Pesawat Jatuh di Solo , Karanganyar

                            

Masyarakat Soloraya dikejutkan dengan suara dentuman keras yang terdengar di sekitar wilayah Karanganyar, Solo, bahkan Sukoharjo. Dugaan sementara, suara dentuman berasal dari pesawat latih yang jatuh di Matesih, Karanganyar.

Laporan warga, Dodik Bin Jumanto, di dunia maya menyebutkan ledakan ini menyebabkan tembok rumah di Planggu, Trucuk, Klaten, terasa bergetar. Dia menyebut getaran ini bahkan terasa hingga Grogol, Sukoharjo.

“Baru saja ada suara letusan besar di wilayah trucuk , gak jelas arah sumber suara nya tapi rumah tembok terasa bergetar , posisi planggu trucuk ..UPDATE TERDENGAR SAMPE KARANGANYAR , SOLO , SOLOBARU.

UPDATE INFO.SEMENTARA JET/Pesawat jatuh di karangpandan karanganyar,” kata Dodik di grup Info Cegatan Klaten.

Pekerjaan di Bandara / Airport

Image result for bandara

Bandar udara (disingkat : Bandara) atau pelabuhan udara Dalam bahasa intertional adalah Airport. Merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

Bicara tentang Bandara atau Bandar Udara tentu di dalam masyarakat tidak asing dengan namanya pesawat dan supirnya yaitu Pilot. Namun Ada beragam profesi dalam dunia penerbangan, dari yang terkait langsung atau merupakan pendukung. Dari bermacam profesi tersebut, ada beberapa profesi yang disebut langsung dalam CASR.

Daftar Nama Bandara Internasional di Indonesia

Daftar Nama Bandara Internasional di Indonesia Daftar Nama-nama dan Kode Bandara di Seluruh Wilayah di Indonesia
Berdasarkan rute penerbangannya, bandara dibedakan menjadi dua jenis yaitu bandara internasional (International Airport) yang melayani penerbangan Internasional dan domestik serta bandar udara Domestik yang hanya melayani penerbangan dalam negeri saja. Berikut list nama-nama bandar udara di Indonesia beserta kode IATA (singkatan yang biasa tertulis di tiket pesawat). Namun tidak seluruh bandara memilki kode IATA.
Daftar Nama Bandara International di Indonesia

NO WILAYAH PROPINSI NAMA KOTA NAMA BANDAR UDARA (BANDARA)
Daftar Nama dan Kode Bandara International di Wilayah Jawa
1 Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Banten CGK -Bandar Udara Soekarno-Hatta, (CGK merujuk kepada Cengkareng)
2 Jakarta HLP -Bandar Udara Halim Perdanakusuma
3 Bandung BDO -Bandar Udara Husein Sastranegara
4 Solo SOC -Bandar Udara Adisumarmo
5 Yogyakarta JOG -Bandar Udara Adi Sucipto
6 Semarang SRG -Bandar Udara Achmad Yani
7 Surabaya SUB -Bandar Udara Juanda
Daftar Nama dan Kode Bandara International di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara
8 Bali DPS -Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar
9 Mataram AMI -Bandar Udara Selaparang
10 Lombok Tengah LOP - Bandar Udara Internasional Lombok Praya
11 Kupang KOE - Bandar Udara Internasional El Tari
12 Manggarai Barat LBJ - Bandar Udara Internasional Komodo
Daftar Nama dan Kode Bandara International di Wilayah Sumatera
13 Sumatera Banda Aceh BTJ -Bandar Udara Sultan Iskandar Muda
14 Medan MES -Bandar Udara Polonia
15 Kepulauan Riau TNJ -Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang atau -Bandar Udara Kijang, Tanjung Pinang
16 Pekan Baru PKU -Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II
17 Padang PDG -Bandar Udara Minangkabau
18 Palembang PLM -Sultan Mahmud Badaruddin II
19 Batam BTH -Bandar Udara Hang Nadim
Daftar Nama dan Kode Bandara International di Wilayah Sulawesi
20 Sulawesi Manado MDC -Bandar Udara Sam Ratulangi
21 Palu PLW -Bandar Udara Mutiara
22 Makassar UPG -Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Daftar Nama dan Kode Bandara International di Wilayah Kalimantan
23 Kalimantan Balikpapan BPN -Bandar Udara Sepinggan
24 Pontianak PNK -Bandar Udara Supadio
25 Palangka Raya PKY -Bandar Udara Tjilik Riwut
26 Banjarmasin BDJ -Bandar Udara Syamsuddin Noor
Daftar Nama dan Kode Bandara International di Wilayah Papua dan Maluku
24 Mimika TIM - Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin
25 Jayapura DJJ - Bandar Udara Internasional Sentani
26 Biak Numfor BIK - Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo
27 Ambon ORG - Bandara Internasional Pattimura
28 Merauke MKQ - Bandara Internasional Mopah

Daftar Maskapai Penerbangan di Indonesia





Daftar Maskapai Penerbangan di Indonesia – Republik Indonesia merupakan salah satu Negara Kepulauan terbesar di Dunia yang terdiri dari 17,508 pulau. Salah satu alat Transportasi utama untuk menjangkau dari satu pulau ke pulau lainnya adalah menggunakan Transportasi Udara. Transportasi udara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan Pesawat Terbang.
Perusahaan atau organisasi yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang ataupun barang disebut dengan Maskapai Penerbangan. Terdapat berbagai jenis Maskapai Penerbangan yang beroperasi di Indonesia, diantaranya adalah Maskapai Penerbangan Niaga Berjadwal, Niaga Kargo Berjadwal, Niaga Tidak Berjadwal, Niaga Kargo Tidak berjadwal dan juga Maskapai Penerbangan Non Niaga.

Daftar Maskapai Penerbangan di INdonesia


Bandara Soekarno-Hatta Jakarta

Image result for Bandara Soekarno Hatta


Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) merupakan sebuah bandar udara utama yang melayani penerbangan untuk Jakarta, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama sesuai dengan nama dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama. Bandara Soetta memiliki kode IATA CGK. Nama populer dalam masyarakat adalah Bandara Cengkareng oleh karena berdekatan dengan wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, meskipun secara geografis berada di kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Bali Airport Quick Facts

Image result for Airport ngurah rai
Kode Bandara IATA Bali , Denpasar adalah DPS Kode ICAO adalah WADD

Bandara Bali , Denpasar diOperasikan oleh  : PT. Angkasa Pura I